Putri Amien Rais VS Jokowi

00.19 Add Comment
JAKARTA, KOMPAS.com — Putri Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais, Tasniem Fauzia, membuat surat terbuka untuk calon presiden Joko Widodo (Jokowi). Seperti sikap ayahnya, Tasniem menolak pencapresan Jokowi dan mendukung capres Prabowo Subianto.

Dalam surat terbukannya itu, Tasniem banyak memberi pertanyaan kepada Jokowi. Di akhir pertanyaan, ia meminta Jokowi menjawab, tetapi tidak perlu membalas surat tersebut. Tasniem meminta siapa saja yang membaca suratnya dan mengenal Jokowi, agar menyampaikan kepada Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu.
Berikut surat yang di-posting di akun Facebook Tasniem, Tasniem Fauziah:

"Suratku untuk Yang Terhormat Bapak Jokowi,

Yang saya hormati Bapak Jokowi calon presiden Indonesia,

Dear Pak Jokowi, ini adalah surat dari salah satu anak bangsa Indonesia, yang ingin menyatakan beberapa hal kepada bapak, semoga ketika bapak membaca surat ini, bapak sedang sendiri, dan bisa menggunakan surat ini untuk perenungan bapak secara pribadi.

Yang terhormat bapak Jokowi, ketika anda mengucapkan sumpah di bawah Al-Quran untuk menjadi gubernur DKI Jakarta, apakah anda masih ingat itu Pak? Mengapa bapak seolah-olah lupa dengan janji bapak kepada masyarakat dan juga janji bapak kepada Tuhan YME untuk melaksanakan tugas bapak hingga Jakarta beres?Saya hanya berharap Bapak masih ingat janji dan sumpah itu. Sebuah sumpah dan janji bukankah harus ditepati Pak…

Yang terhormat bapak Jokowi, apakah menurut bapak, menurut hati nurani bapak yang paling terdalam, bapak mampu memimpin 250juta manusia dan rakyat Indonesia? Sedangkan tanggung jawab di Jakarta saja belum terpenuhi, Bapak malah mau mencoba mengemban tanggung jawab yang lebih berat lagi? apakah anda yakin MAMPU mengemban amanat 250 juta rakyat Indonesia yang kebanyakan masih kelaparan ini bapak? 

Saya mohon bapak bisa menggunakan hati nurani Bapak,pikiran jernih Bapak, bertanya kepada diri sendiri “Apakah saya mampu? Apakah saya punya kapabilitas untuk menjadi pemimpin dari tugas dan amanah yang tidak main-main ini?”

Yang terhormat bapak Jokowi, saya mohon anda mau menanyakan kepada batin bersih dan batin suci bapak, untuk bertanya kepada diri sendiri, apakah jika nanti anda terpilih menjadi presiden, tidak akan ada lagi pengaruh dari Ibu Megawati di mana Bapak punya keterikatan yang sangat besar dengan beliau, bahkan kita semua tahu ketika beliau menyuruh anda menjadi capres, anda pun harus nurut kepada Ibu Megawati, dan melanggar sumpah bapak ketika menjadi gubernur Jakarta?

Bapak, mohon tanyakan kepada sanubari bapak yang terdalam, dari mana anda dan team anda akan mendapatkan dana yang begitu besar untuk melakukan program-program yang nanti akan anda implementasikan jika menjadi presiden, semua program yang bapak sebutkan ketika debat beberapa waktu silam, seperti pembelian drone, program kesehatan, pendidikan, dan lainnya itu semua, butuh dana, dan dari mana asalnya selain dari menaikkan pajak Pak? Kalau dari Pak Prabowo sudah sangat jelas, akan diamankannya kekayaan alam bangsa Indonesia yang bocor yang nilainya ribuan trilyun itu per tahunnya untuk dijadikan modal program-program kebaikan pendidikan dan kesehatan. Kalau dari Bapak, dari mana Pak dananya? Sedangkan sekarang APBN kita sudah dalam kondisi defisit?

Pak Jokowi, mohon anda tanyakan ke lubuk hati anda yang paling terdalam pertanyaan ini, "Apakah saya bisa berjanji kepada diri saya sendiri dan Tuhan YME untuk membela NKRI dari penjajahan asing dalam bentuk penguasaan kekayaan alam kita, sumber daya minyak, gas, tembaga, emas,semua tambang mineral kita, kekayaan darat, laut, udara Indonesia?" dan "Apakah saya sanggup dan punya keberanian untuk melakukan renegosiasi dengan pihak asing yang mengklaim pulau-pulau Indonesia sebagai daerah wilayah mereka?Apakah saya yakin saya punya kemampuan untuk memimpin dan mempertahankan keutuhan bangsa kita ini?"

Bapak Jokowi yang saya hormati, anda begitu disanjung-sanjung oleh Amerika, anda dimasukkan di majalah Fortune misalnya, dan kita tahu kebanyakan penguasa kekayaan alam di Indonesia ini adalah negara Amerika yang selalu memuji-muji anda. Apakah jika nanti anda harus duduk berdiplomasi dengan negara amerika atau negara adidaya mana pun yang telah menguasai hajat hidup kami orang banyak ini, anda bisa LEBIH mengutamakan kepentingan kami sebagai rakyat Indonesia? Pak Jokowi, ada satu hal yang Amerika lupa, Founding Father kita pernah berpesan kepada kita semua bangsa Indonesia: "Ingatlah...ingatlah...ingat pesanku lagi: Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, atau dicacimaki asing, karena itu yang benar. Pemimpin tersebut akan membelamu di atas kepentingan asing. Dan janganlah kamu memilih pemimpin yang dipuja-puja asing, karna ia akan memperdayaimu"

Bapak Jokowi yang terhormat, ada satu pertanyaan yang sangat mengganjal batin kami, dalam karir Pak Jokowi beberapa tahun terakhir ini, Bapak sering blusukan ke tempat-tempat, dan sering diikuti dan diliput oleh wartawan. Pak Jokowi juga sempat masuk got dalam suatu acara, dan di situ banyak sekali wartawan meliput. Yang ingin saya tanyakan pak, dan ini mohon di jawab dengan hati nurani saja, apakah tidak terbesit sama sekali, bapak kemana-mana, sering ada wartawan yang meliput termasuk ketika masuk got ini, apakah ini ikhlas seutuhnya, atau karna di situ ada media supaya bisa jadi bahan cerita Pak? Bukankah akan lebih terpuji Pak jika blusukan-blusukan itu tidak perlu diliput dan disiarkan di semua media massa?

Bapak Jokowi yang saya hormati, kemarin di debat terakhir tentang Pertahanan bangsa, bapak bilang, “Akan kita bikin rame kalo ada yang mau ngeclaim wilayah kita jadi wilayah mereka”, dengan bapak bilang seperti ini, mohon tanyakan kepada hati bapak : "Apakah saya sanggup untuk mengorbankan jiwa dan raga saya sendiri untuk tumpah darah Indonesia seperti yang telah pak Prabowo lakukan berkali-kali dalam jejak hidupnya?"

Bapak Jokowi, semoga bapak mau merenungkan pertanyaan-pertanyaan, semoga anda berkenan menjawab surat ini dengan hati nurani bapak. Surat ini tidak perlu dibalas, surat ini hanya untuk perenungan pribadi anda sebagai bangsa Indonesia yang tentunya ingin Indonesia ini menjadi negara yang bermartabat, berdaulat, adil, makmur, dan rakyatnya tidak terjajah lagi oleh bangsa asing. Sekali lagi, tanyakan kepada diri sendiri "Apakah saya mampu?"

Surat tulus dari anak bangsa Indonesia,
 

Nijmegen, 26 Juni 2014
 




Tasniem Fauzia
Cantik Sih , Tapi....

Cantik Sih , Tapi....

00.52 Add Comment
MuslimahZone.com – Kalau melihat tayangan di televisi, pasti sering sekali kita temukan perempuan-perempuan cantik yang menghiasi layar kaca tersebut. Baik yang cantiknya memang natural ataupun buatan alias polesan make-up.

Di satu sisi kita sebagai perempuan harus bersyukur karena Allah telah menciptakan jenis kita dengan segala keindahan yang mungkin tidak dimiliki kaum Adam. Namun di sisi lain, miris sekali melihat mereka yang sudah Allah anugerahi kecantikan dan kesempurnaan fisik malah tidak menjaganya sesuai aturan Allah. Mereka tidak menutup auratnya, tabarruj, berinteraksi dengan bebas dengan lawan jenis.

Kadang sering bertanya sendiri, apakah mereka memang tidak tahu hukum atas perbuatannya ataukah belum sampai kepada mereka kewajiban-kewajiban yang menyertai diciptakannya kaum perempuan di bumi. Kewajiban yang harus mereka jalankan sebagai seorang hamba Allah.

Sah-sah saja sebenarnya jadi perempuan cantik, tidak berdosa. Tapi seharusnya imbangi juga lah kecantikan itu dengan kecerdasan yang berlandaskan keimanan. Entah sedang trend atau bagaimana, tidak sedikit saya lihat para perempuan cantik tapi (maaf) bodoh, terutama di dunia hiburan. Dan parahnya, mereka tidak malu menunjukkan kebodohannya. Seolah kebodohan dapat termaklumi oleh kecantikannya.

Mungkin memang kemampuan akal manusia berbeda-beda. Ada yang diberi kemampuan berfikir lebih cepat dibandingkan yang lain, ada yang lebih lambat. Tapi itu tidak bisa dijadikan sebuah alasan. Seperti kata pepatah, air yang jatuh terus-menerus menimpa sebuah batu, lama-kelamaan dapat membuat batu itu cekung atau bahkan berlubang. Begitu juga dengan kecerdasan seseorang. Jika terus diasah dengan belajar dan menuntut ilmu, insya Allah kecerdasan itu akan melekat dengan sendirinya.

Allah ta’ala telah memberikan kelebihan akal kepada manusia yang membuatnya lebih mulia dibandingkan makhluknya yang lain. Sudah sepantasnyalah kita syukuri dengan menjalankan segala kewajibannya, termasuk menuntut ilmu. Bukankah ilmu yang kita dapat juga manfaatnya akan kembali pada kita?

Semoga dengan meningkatnya kecerdasan para muslimah dengan bertambahnya ilmu dan amal mereka untuk umat dan Islam, maka tidak ada lagi yang berkata, “Cantik sih, tapi …”

(fauziya/muslimahzone.com)

Nikah Lagi, Suami Ditembak Mati Istri di Saudi

01.10 Add Comment
Sang suami tewas seketika setelah istri pertama menembaknya beberapa kali. Istri kedua juga ditembak dan berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Dream - Seorang suami di Arab Saudi dilaporkan telah ditembak oleh istrinya, beberapa hari setelah ia menikahi wanita lain.

Si suami yang tidak disebutkan namanya dan istri keduanya diserang oleh istri pertama di al-Jouf, sebuah daerah dekat perbatasan utara Arab Saudi.

Dilaporkan situs Alarabiya, Selasa 11 Juni 2014, sang suami tewas seketika setelah istri pertama menembaknya beberapa kali. Istri kedua juga ditembak dan berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Sebelumnya juga terjadi kasus perceraian yang menyedot perhatian publik. Seorang pria Saudi menceraikan istrinya karena dianggap tidak mematuhi larangannya. Sang suami tidak mau istrinya minum minuman kaleng tadi. Tapi suatu hari saat pulang ke rumah, sang suami mendapati istrinya telah membeli minuman kaleng yang dimaksud.

Sang suami pun marah dan langsung menceraikan istrinya itu. Namun sang istri balik menuding, suaminya menolak membelikannya minuman kaleng dan barang-barang lainnya karena pelit.

Kerajaan Arab Saudi dengan populasi penduduk mencapai 30 juta jiwa menjadi salah satu negara dengan tingkat perceraian yang tinggi di dunia. Pada 2012 saja, terdapat 82 kasus perceraian setiap harinya. (Ism)

Suporter Unik Tim Negara Muslim di Piala Dunia 2014

01.07 Add Comment
Adib Daoud yang berusia 99 tahun mendukung negara muslim Aljazair di kancah olahraga empat tahunan itu. Dia saat ini tinggal di kota Uberlandia, Brasil.
Dream - Meski Lebanon tidak bermain di Piala Dunia 2014, namun salah satu warganya yang diduga sebagai salah satu imigran pertama asal Lebanon di Brasil bakal mendukung Aljazair.  Satu-satunya negara Arab yang lolos dalam turnamen sepakbola internasional terbesar itu.
Adib Daoud yang berusia 99 tahun tetap akan mendukung negara muslim Aljazair di kancah olahraga empat tahunan itu. Daoud yang lahir di kota Jebrayel, distrik Akkar, Lebanon, tidak pernah kembali ke kampung halamannya sejak kepergiannya pada 1929. Dia saat ini tinggal di kota Uberlandia, Brasil.
"Aku berjanji akan mendukung Aljazair. Kami adalah orang Arab dan masih ada ikatan darah," kata Daoud kepada Al Arabiya News Channel.



Suporter Unik Tim Negara Muslim di Piala Dunia 2014

Selama wawancara, Daoud, yang berusaha berbicara dalam bahasa Arab meskipun tidak lagi fasih, mengatakan hanya klub Sociedade Esportiva Palmeiras satu-satunya tim yang pernah didukungnya selama tinggal di Brasil.
Klub berjuluk 'Verdao' yang berarti hijau dalam bahasa Portugis itu kebetulan memiliki warna jersey serupa dengan kostum tim nasional Aljazair. (Ism)

I Love U Coz Of Alloh , Bolehkah ?

00.17 Add Comment
Pertanyaan:
Assalamualaikum ustadz, mohon jawaban dari pertanyaan kami berikut;
1.    Bagaimana posisi shaf perempuan yang shalat berjamaah bersama perempuan dan dimanakah letak imam dan makmum?
2.    Bolehkah seorang wanita mengatakan inni uhibbuka fillah (“Aku mencintaimu karena Allah”) kepada laki-laki ajnabi yang bukan mahram-nya?
Jawaban:
Alhamdulillaah, washshalatuwassalaamu ‘ala man laa nabiyya ba’dah. Untuk wanita apabila  shalat berjama’ah bersama peremupuan tanpa ada laki-laki di sana, maka mereka membuat shaf sebagaimana biasa. Jika jumlahnya banyak maka berbaris, namun jika sedikit tidak berbaris. Sedangkan posisi imam berada ditengah dan para makmumnya berada di sebelah kanan dan kirinya, berdiri sejajar. Inilah yang dicontohkan oleh ‘Aisyah dan Ummu Salamah . Tata cara ini sebagaimana disampaikan dalam Al Mushannaf Abdurrazzaq Ash Shan’ani, juga dibawakan oleh Syaikh Musthafa Al Adawi di dalam kitab Jami’ Ahkam An Nisa. Allahu a’lam.
Sedangkan untuk pertanyaan yang kedua sebagaimana fatwa dari Syaikh Khalid al Muslih, beliau menyatakan, “Tidak diperbolehkan seorang wanita mengatakan “Aku mencintaimu karena Allah” kepada laki-laki ajnabi yang bukan mahram-nya, baik itu disampaikan melalui lisan maupun tulisan. Betapapun bagusnya ilmu & agama yang ada pada laki-laki tersebut maka hukumnya tetap terlarang. Karena wanita yang beriman dilarang untuk merendahkan suaranya ketika berbicara kepada laki-laki asing yang bukan mahram-nya.
Dalam al-Qur’an Allah #l berfirman kepada wanita-wanita yang paling sempurna keimanannya,

يَا نِسَاءَ النَّبِيِّ لَسْتُنَّ كَأَحَدٍ مِنَ النِّسَاءِ إِنِ اتَّقَيْتُنَّ فَلا تَخْضَعْنَ بِالْقَوْلِ فَيَطْمَعَ الَّذِي فِي قَلْبِهِ مَرَضٌ وَقُلْنَ قَوْلاً مَعْرُوفاً


“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik” (Al-Ahzab : 32).
Ibnul ‘Arabi menjelaskan dalam kitab tafsirnya, Ahkamul Qur’an (586/3), “Dalam ayat ini Allah memerintahkan istri-istri Nabi agar mereka berbicara dengan perkataan yang baik, jelas, dan tidak menimbulkan sangkaan yang tidak-tidak di hati orang yang mendengarnya, dan Allah juga memerintahkan mereka agar senantiasa mengatakan perkataan yang ma’ruf.”
Demikianlah Allah melarang istri-istri Nabi dari berkata-kata lembut yang dapat mengundang syahwat padahal mereka adalah ummahatul mukminin. Lembut disini mencakup lembut dalam konten kata-katanya maupun lembut dalam sikap dan penuturan katanya.
Larangan Allah ini berlaku untuk seluruh wanita beriman dan larangan kepada selain istri-istri Nabi tentu lebih ditekankan lagi. Karena sesungguhnya syahwat yang ada pada mereka lebih bisa mendekatkan mereka kepada perbuatan zina. Maka hendaknya seorang wanita yang beriman tidak melembutkan kata-katanya dan tidak mendayu-dayukannya ketika berbicara dengan laki-laki ajnabi yang bukan mahramnya. Karena hal itu lebih bisa menjauhkan mereka dari persangkaan yang tidak-tidak dan keinginan untuk berbuat buruk.
Adapun hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud dari sahabat Anas bin Malik, beliau berkata,

أن رجلاً كان عند النبي صلى الله عليه وسلم فمر به رجل فقال: يا رسول الله إني لأحب هذا، فقال له النبي صلى الله عليه وسلم: أعلمته؟ قال: لا، قال: أعلمه، قال: فلحقه فقال: إني أحبك في الله، فقال: أحبك الذي أحببتني له


“Bahwasanya ada seorang sahabat yang sedang berada di sisi Nabi shāllallahu ‘alaihi wa alihi wasallam, kemudian seseorang lewat di hadapan mereka. Lantas sahabat ini mengatakan: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku benar-benar mencintai orang ini”. Maka Nabi  pun berkata kepadanya, “Apakah engkau telah memberitahukan rasa cintamu kepadanya?” Ia berkata, “Belum.” Beliau berkata: “Jika demikian, pergilah dan beritahukan kepadanya”. Maka ia langsung menemui orang itu dan mengatakan “Inni uhibbuka fillah” (sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah), lalu orang tersebut menjawab, “Ahabbakalladzi ahbabtani lahu” (Semoga Allah mencintaimu, Dzat yang telah menjadikanmu mencintai aku karena-Nya).
Hadist ini diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnad-nya dan Abu Dawud dalam Sunan-nya. Hadist ini juga diriwayatkan oleh ath-Thabrani dalam Al-Mu’jam.
Dalam riwayat Ath-Thabrani terdapat tambahan: “kemudian sahabat ini kembali menemui Nabi #n dan menceritakan jawaban orang tersebut kepada beliau. Mendengar cerita sahabat ini Nabi #n pun bersabda, “Kamu akan bersama dengan orang yang kamu cintai dan untukmu pahala atas apa yang kau harapkan dari rasa cintamu itu.”
Hadist ini dinilai shahih oleh Al-Hakim dan Ibnu Hibban dan disetujui oleh Adz-Dzahabi dalam Al-Mustadrak (189/4).
Hadits di atas tidak menunjukkan bolehnya seorang wanita mengungkapkan perkataan “Aku mencintaimu karena Allah” kepada laki-laki ajnabi yang bukan mahram-nya, demikian juga sebaliknya. Hadist ini hanya berlaku untuk sesama jenis, laki-laki dengan laki-laki dan perempuan dengan perempuan selama aman dari fitnah dan tidak menimbulkan persangkaan yang tidak-tidak di hati keduanya.
Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh Al-Munawi dalam Faidhul Qadir (247/1), beliau berkata: “Apabila seorang wanita memiliki perasaan cinta (baca: simpati) kepada wanita lain maka hendaknya dia beritahukan kepadanya”. Maka tidak diperbolehkan seorang laki-laki mengatakan “Aku mencintaimu karena Allah” kepada seorang wanita kecuali jika wanita tersebut adalah istrinya atau mahram-nya yang lain. 

Dan tidak pernah kita jumpai satupun dari para sahabiyah(sahabat wanita) Nabi yang mengatakan ungkapan tersebut kepada Nabi padahal Allah telah menjadikan kecintaan kepada beliau sebagai sebuah kewajiban atas orang-orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan.
Demikian juga, tidak pernah kita jumpai riwayat yang menyebutkan bahwa Nabi #n pernah mengatakan ungkapan tersebut kepada salah seorang dari mereka. Semoga Allah senantiasa menjaga agama kita dan menganugerahkan kepada kita petunjuk. Hanya kepada-Nya lah kita meminta. Aamiin.” (diadaptasi dari KlikUK.com, Ust Kholid S, Lc)

Singgahlah Ke Taman Surga ( Sinopsis Elfata Juni 2014 )

00.04 Add Comment
Alhamdulillah. Hanya milik Allah puji-pujian dan syukur. Segala nikmat yang ada pada diri makhluk anugerah dari-Nya semata. Kita memuji-Nya, memohon pertolongan dan ampunan-Nya. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan pada penutup Nabi dan Rasul, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, para sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir jaman.

Sobat fata, semoga Allah selalu mencurahkan rahmat-Nya untukmu. Ketika berperang maka setiap prajurit akan membawa perbekalan dan persenjataan yang memadai untuk menghadapi musuh-musuhnya. Lebih lagi bila peperangan yang dihadapi adalah perang yang besar, butuh waktu lama dan musuh pun punya persenjataan yang lengkap.

Sudah pasti bekal untuk bertempur melawannya lebih banyak dan kuat lagi. Demikian pula dalam pertarungan dahsyat manusia dalam menghadapi musuh besarnya yaitu iblis dan bala tentaranya. Seorang muslim butuh bekal-bekal spesial di dalamnya. Ilmu agama salah satu jenis senjata utama yang mesti dimiliki oleh seorang muslim. Agar dengan itu ia bisa mengetahui tipu muslihat, taktik dan siasat perang yang dibuat oleh musuhnya. Sehingga ia lebih mudah untuk memenangkan peperangannya dengan setan tersebut.

Ah, inilah mungkin alasannya kenapa musuh berupaya menjauhkan umat Islam dari belajar ilmu agama. Disamping menjauhkan mereka dari berbagai kebaikan yang lain. Saat seorang muslim jauh dari agama Allah maka ia akan sulit menebak tipu muslihat setan. Berat baginya membaca strategi perang yang tengah dibuat setan untuk mengalahkan dirinya.

Nah sobat, pembahasan seputar ilmu inilah yang diangkat oleh elfata edisi kali ini. Sebagai pengingat bagi diri kita untuk terus berupaya membekali diri dengan ilmu agama, yang memang Allah wajibkan. Jangan lupa juga, baca rubrik-rubrik lain di elfata yang tidak kalah menariknya. Selamat membaca.